Shalom sahabatku terkasih dalam Kristus.
Pada hari Minggu pagi, penulis mendengar penggalan ayat tersebut di atas dibacakan saat misa pagi. Ketika mendengar petikan ayat tersebut, penulis mulai berpikir dan tersentil.
Selama ini, manusia hanya menolong sesama yang tergolong dalam kaumnya. Tidak terkecuali penulis.
Tidak sedikit orang Kristen yang membantu dan bersedekah hanya kepada sesama orang Kristen. Bahkan terkadang kita sebagai orang Kristiani pun memilih tempat dan sasaran atas bakti soaial maupun berbagi kasih kita. Kita cenderung hanya mentarget pada sesama Kristen saja. Contoh saja berbagi kasih ke panti sosial (panti anak, dll). Seringkali sekolah-sekolah Kristen maupun Katolik, gereja-gereja, dan jemaat Kristen maupun Katolik lebih memilih memberikan sedekah dan berbagi kasih kepada panti sosial yang dasarnya adalah agama Katolik maupun Kristen. Hal tersebut jelas-jelas merupakan bentuk dari tindakan membeda-bedakan manusia berdasarkan agama. Apa salahnya jika kita berbagi kasih kepada umat beragama lain?
Allah mengajarkan dan menyatakan bahwa Ia tidak membedakan manusia dari negara manapun, beragama apapun, berkedudukan di manapun ketika akan memberikan berkat. Bagi Allah, siapa saja yang melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah berkenan atasnya. Jika Allah kita yang dahsyat saja berlaku demikian, pantaskah kita membedakan sasaran penyaluran berkat hanya kepada panti sosial yang berbasis Kristiani?
Marilah kita semua mulai membuka dan melepaskan diri dari jeratan perbedaan agama sehingga kita tidak perlu menghakimi mengenai mana yang layak menerima berkat dan mana yang tidak layak.
Berkat Tuhan selalu bersama kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar