"Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis." (Amsal 27:7).
Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kali ini penulis ingin menegor dengan jelas bagi siapa saja yang punya kebiasaan menyisakan makanan saat makan, baik di restoran maupun di rumah. Akhir-akhir ini banyak fenomena yang penulis temui di berbagai tingkat masyarakat, khususnya wanita/perempuan, dimana selalu menyisakan makanan ketika makan. Entah itu untuk alasan diet, alasan terlalu kenyang, atau memang merupakan tren saat ini agar terlihat elegan. Menyisakan makanan sekilas terlihat sepele karena makanan tersebut kita beli sendiri bukan mencuri atau merampas. Namun, perlu kita ketahui bahwa banyak saudara kita yang tidak mampu untuk membeli makanan yang saat ini kita sia-siakan.
Berhentilah makan sebelum kenyang. Itulah nasihat dari beberapa dokter dan ahli gizi yang sering kita temukan ketika berkonsultasi tentang cara menghindari kegemukan. Namun, itu bukan berarti kita harus menyisakan makanan dengan sengaja. Apakah kita malu jika bertanya berapa besar porsi makanan yang akan kita beli? Apakah kita lebih memilih menyisakan dan membuang makanan daripada harus bertanya berapa besar porsi yang disediakan?
Kita harus ingat bahwa masih banyak saudara kita yang kurang mampu yang kelaparan di luar sana, yang mengais sampah dan bekerja membanting tulang hanya demi sesuap nasi. Sedangkan kita malah cenderung membuang dan menyisakan makanan tersebut.
Jika kita terlalu malu untuk bertanya seberapa besar porsi yang akan kita terima, maka bungkuslah sisa makanan tersebut agar menjadi berkat bagi orang lain yang berkesusahan. Bagi orang lain yang berkesusahan, makanan sisa kita adalah berkat melimpah. Mereka tidak akan merasa sakit hati dan tersinggung. Jika kita membuangnya, maka mereka pun akan menerima berkat tersebut melalui tempat sampah. Bukankah akan lebih indah dan manusiawi jika mereka memperoleh makanan tersebut (meskipun sisa) dari kita sendiri melalui pemberian ikhlas yang nyata?
Marilah kita yang terbiasa menyisakan makanan mulai memperbaiki diri dengan lebih menghargai makanan tersebut. Jika kita merasa makanan tersebut berlebih bagi kita, kita dapat menyisihkannya terlebih dahulu di pembungkus sehingga dapat menjadikannya berkat bagi sesama kita yang berkekurangan makan.
Marilah kita saling menyalurkan berkat.
Berkat Tuhan selalu melimpah kepada kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar