Who am I, that the Lord of all the earth
Would care to know my name,
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the Bright and Morning Star
Would choose to light the way
For my ever wandering heart?
Not because of who I am
But because of what You've done.
Not because of what I've done
But because of who You are.
I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow.
A wave tossed in the ocean.
A vapor in the wind.
Still You hear me when I'm calling.
Lord, You catch me when I'm falling.
And You've told me who I am.
I am Yours, I am Yours.
Who am I, that the eyes that see my sin
Would look on me with love and watch me rise again?
Who am I, that the voice that calmed the sea
Would call out through the rain
And calm the storm in me?
Not because of who I am
But because of what You've done.
Not because of what I've done
But because of who You are.
I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow.
A wave tossed in the ocean.
A vapor in the wind.
Still You hear me when I'm calling.
Lord, You catch me when I'm falling.
And You've told me who I am.
I am Yours.
Would care to know my name,
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the Bright and Morning Star
Would choose to light the way
For my ever wandering heart?
Not because of who I am
But because of what You've done.
Not because of what I've done
But because of who You are.
I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow.
A wave tossed in the ocean.
A vapor in the wind.
Still You hear me when I'm calling.
Lord, You catch me when I'm falling.
And You've told me who I am.
I am Yours, I am Yours.
Who am I, that the eyes that see my sin
Would look on me with love and watch me rise again?
Who am I, that the voice that calmed the sea
Would call out through the rain
And calm the storm in me?
Not because of who I am
But because of what You've done.
Not because of what I've done
But because of who You are.
I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow.
A wave tossed in the ocean.
A vapor in the wind.
Still You hear me when I'm calling.
Lord, You catch me when I'm falling.
And You've told me who I am.
I am Yours.
Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Yap, lirik di atas adalah lirik lagu dari Casting Crowns yang patut kita renungkan mengenai siapakah diri kita ini. Adakah manusia sesama kita memperlakukan kita seperti Tuhan kepada kita?
Manusia cenderung membenci dan menjauhi orang yang telah berbuat kesalahan dan kejahatan kepada diri mereka. Mereka cenderung tidak mau berkomunikasi dan berhubungan dengan orang yang telah bersalah kepada mereka, bahkan akan menuntut. Namun, adakah Tuhan Allah kita membenci kita?
Dalam Yohanes 8:2-11, Tuhan Yesus dicobai oleh orang Farisi dengan membawa wanita yang kedapatan berzinah. Bagi orang Farisi, menurut hukum Taurat Musa, wanita yang kedapatan berzinah harus dilempari batu. Akan tetapi Tuhan Yesus berkata ...."Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yoh 8:7). Itu adalah jawaban Tuhan Yesus atas cobaan orang Farisi. Mengapa Tuhan Yesus mengatakan itu? Apakah berarti Tuhan memperbolehkan dosa untuk lolos tanpa hukuman?
TIDAK!
Tuhan Yesus mengatakan itu agar manusia tidak main hakim sendiri. Balas dendam dan hukuman adalah hak Allah. Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa. Semua manusia adalah berdosa, namun dari kisah Yohanes 8:2-11 di atas, Tuhan Yesus ingin menekankan bahwa kita manusia, meskipun berdosa, adalah milik-Nya yang paling dikasihi. Siapakah kita sehingga Allah yang maha Agung mengasihi kita dan menganggap kita adalah milik-Nya yang paling dikasihi? Bukankah Allah memiliki banyak pelayan setia, yaitu para malaikat di surga?
Tuhan Yesus datang untuk memanggil semua orang berdosa agar menyadari segala dosanya dan menyesalinya sehingga tidak melakukan dosa itu lagi.
..... Lalu kata Yesus:"Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11). Itu adalah permintaan Tuhan Yesus kepada kita manusia. Tuhan akan sangat sedih jika kita mengulangi dosa kita. Upah dari dosa adalah maut, dan siapapun tidak akan ingin sesuatu miliknya untuk binasa, terlebih lagi Tuhan kepada kita.
Marilah kita menanggapi keinginan Tuhan kita dan berusaha menjadi milik-Nya yang baik dan menyenangkan hati Tuhan.
Tuhan beserta kita sekarang dan selamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar