Jumat, 20 Desember 2013

Puji Tuhan! Kita adalah anak-anak Allah.

"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.." (1 Yohanes 3:1).

Shalom sahabat terkasih dalam Kristus.
Kali ini tidak ada salahnya sesekali berbangga diri. Mengapa? Karena kita adalah anak-anak Allah. Menjadi anak pejabat, aktor, atlet terkenal, maupun pebisnis sukses membuat manusia bangga dan dihormati oleh orang sekitarnya. Namun mengapa disebut anak Allah tidak membuat manusia dihargai orang sekitarnya? Bukankah Allah jauh lebih berkuasa daripada jabatan manapun?

Dunia ternyata tidak mengenal Allah! Dunia hanya tahu adanya Allah namun tidak mengenal-Nya! Andaikata dunia mengenal Allah, tentulah kita sebagai anak-anak Allah akan dihargai dan dihormati layaknya jabatan lain yang bergengsi di mata dunia. Lantas bagaimana?

Sudah menjadi tugas kita sebagai anak-anak Allah untuk mengenalkan Bapa kita kepada dunia agar dunia boleh mengambil bagian dalam penyelamatan Kristus di akhir zaman kelak. Kita sendiri pahami, sadar maupun tak sadar, kita sebagai anak Allah pun terkadang masih malu dan takut untuk mengenalkan Allah Bapa kita kepada dunia. Kita hanya berani memuji dan memuliakan Allah Bapa kita di lingkungan gereja. Bahkan kita takut untuk mengenalkan Allah Bapa kita kepada keluarga kita yang belum mengenal-Nya!

Memperkenalkan Allah Bapa kita bukan berarti secara frontal mengajak sesama kita yang belum mengenal-Nya untuk masuk ke Kristen. Memperkenalkan Allah Bapa kita dapat dimulai dari diri kita sendiri dengan cara berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan selalu mengawali dan mengakhiri kegiatan kita dengan berdoa, tidak takut ataupun malu bersyukur kepada Tuhan dengan mengatakan "Puji Tuhan", dan sebagainya pun merupakan langkah awal memperkenalkan Allah Bapa kita kepada orang sekitar kita yang belum mengenal-Nya.

Kita tidak perlu menginjili jika kita memang belum memiliki karunia peginjilan, namun kita dapat mendoakan dan memberi teladan kepada orang lain. Dengan berbuat baik, maka secara tidak langsung orang akan tertarik mengenai kehidupan kita. Orang akan mencari tahu rahasia di balik sikap kita tersebut sehingga pada akhirnya akan mengarah pada pengenalan kepada Allah Bapa kita.

Marilah kita memperbaiki diri sendiri dulu dan memberanikan diri kita untuk selalu menunjukkan jati diri kita sebagai anak-anak Allah di mata dunia yang belum mengenal Allah Bapa kita. Niscaya dunia kelak akan mengenal Allah Bapa kita sehingga kita akan dapat berbangga dan dihormati oleh karena Allah Bapa kita.
Berkat Tuhan beserta kita selamanya, Puji Tuhan! Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar