Kamis, 05 Desember 2013

Mata ganti mata, gigi ganti gigi? Sudah tidak zaman lah.. kan ada Tuhan Yesus

"Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu." ( Matius 5:38-39).

Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.

Topik kali ini adalah mengenai pembalasan dendam. Akhir-akhir ini sering kita membaca ataupun melihat berita mengenai pembunuhan dan penganiayaan yang dilandasi rasa dendam. Seorang bawahan yang dendam kepada atasannya membunuh anak atasannya, kemudian sang ayah tidak terima dan membalas membunuh keluarga dari pelaku tersebut. Kerabat dari korban tabrak lari membunuh penabraknya setelah tidak mau bertanggung jawab penuh. Seorang anak tega membunuh ayahnya sendiri karena melihat ibunya dianiaya.

Dari kasus-kasus di atas, tersirat bahwa manusia masih menerapkan ajaran lama, yaitu mata ganti mata, dan gigi ganti gigi, dimana jika aku kehilangan sesuatu karena kamu maka kamu pun juga harus kehilangan sesuatu yang serupa. Ironis memang, namun itu merupakan fakta yang terjadi di dunia saat ini.
Apa yang dapat kita lakukan selaku umat Kristiani? Akankah kita masih mengikuti aturan lama tersebut?

Sekali-kali TIDAK! Memang di perjanjian lama tertulis mata ganti mata dan gigi ganti gigi, namun Tuhan Yesus telah datang dan memperbaharui perintah tersebut. Tuhan Yesus justru meminta kita untuk mendoakan orang yang berlaku jahat kepada kita. Memang hal itu susah dan memang mengikut Tuhan itu susah, namun jika kita dapat melakukannya maka kita akan berbahagia di Kerajaan Allah kelak.

Janganlah memiliki dendam terhadap sesama dan janganlah menuntut balas. Janganlah main hakim sendiri dengan membalas perbuatan orang lain yang menyakiti kita dengan balasan yang jahat. Kita wajib menghilangkan keinginan balas dendam.
Rasul Paulus mengajarkan dalam Roma 12:19 "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.". Pembalasan merupakan hak Allah sebab Tuhan Allah kita adalah hakim yang agung. Pengadilan di dunia mungkin kita rasa tidak adil dan ada pihak yang dirugikan, namun percayalah bahwa penghakiman yang dilakukan Allah adalah ADIL sebab Allah kita adalah MAHA ADIL.

Serahkanlah perihal pembalasan kepada Tuhan Allah kita dan janganlah kita menuntut balas. Tuhan sudah tahu apa yang kita butuhkan, asalkan kita tetap bersandar kepada-Nya, maka kita akan menang pada akhirnya.

Berbuatlah baik dan teguhkanlah iman kita sebab di dunia yang semakin tidak adil ini, kita harus mencerminkan Kerajaan Allah.

Berkat Tuhan selalu beserta kita semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar