Selasa, 17 Desember 2013

Kegelapan yang paling gelap...?

"Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu." (Matius 6:22-23).

Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kristus adalah terang kebenaran, maka ada baiknya jika kita mengerti apa itu kegelapan. Mengerti bukan berarti mengenal loh ya. Mengerti dibutuhkan agar kita dapat membedakan kegelapan dengan terang sehingga kita dapat menghindarinya.

Selama ini kita sering mendengar dalam ayat berupa perumpamaan orang yang berdosa akan dimasukkan ke dalam kegelapan yang paling gelap dimana hanya ada gertak gigi. Namun sebetulnya jauh dari itu pun sudah merupakan kegelapan. Ketika mata kita mengingini sesuatu yang berasal dari dunia, hati kita akan terbawa kerakusan akan hal duniawi tersebut, maka pikiran kita tidak akan bisa berpikir jernih, di sanalah kegelapan dimulai. Manusia tidak akan segan melawan saudara sendiri demi memuaskan keinginan mata tersebut dan tidak akan pernah tenang sebelum mampu menguasainya. Setelah menguasainya pun manusia akan mengingini sesuatu yang lebih akibat matanya.

"Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu kemana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya." (1 Yohanes 2:11). Rasul Yohanes berusaha mengingatkan kita agar mata kita tidak dibutakan oleh kegelapan. Manusia sering memusuhi, membenci, dan mencabik saudaranya sendiri demi memuaskan hasrat pribadi. Kegelapan yang perlu kita waspadai di sini bukanlah kegelapan secara fisik, yaitu suatu keadaan dimana mata fisik kita tak mampu melihat sekitar. Kegelapan yang harus kita waspadai adalah kegelapan mata hati kita, dimana kita tidak lagi mampu mencintai sesama kita di sekeliling kita, dimana kita kehilangan arah hidup kita, dimana kita tidak tahu kemana dan apa tujuan hidup kita, dimana hati kita tidak lagi dapat menjerit saat kita melakukan tindak kejahatan dan dosa.
Memang terkesan sepele, namun banyak manusia yang terjatuh ke dalam kegelapan ini dan mereka tidak menyadarinya, tidak terkecuali penulis sendiri. "Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran." (1 Yohanes 2:4).

Bagi kita orang berdosa, Tuhan selalu membuka pintu pertobatan. Tuhan tidak pernah menutup pintu hati dan pintu yang terang itu. Namun, tidak selamanya juga pintu tersebut akan dibuka karena ada satu saatnya pintu tersebut akan ditutup dan seluruh anggota Kerajaan-Nya akan memulai pesta.
Marilah kita berlomba-lomba untuk tetap masuk di dalam pintu terang itu. Terkadang memang pemandangan di luar pintu tersebut sangat menggiurkan, namun kita tidak tahu hal yang menggiurkan itu adalah kegelapan yang paling gelap. Kita sering tertarik ke dalam kegelapan tersebut dan tidak ingin berbalik menuju pintu terang tersebut. Hanya dengan perantaraan Tuhan Yesuslah, kita dituntun kembali menuju pintu terang itu melalui pertobatan tulus.

Marilah kita sama-sama saling menguatkan dan meyakinkan agar kita tidak mengejar kegelapan yang paling gelap itu sehingga mata kita tidak dibutakan hingga tak tahu arah kemana tujuan kita.

Berkat Tuhan selalu beserta kita sekarang dan selamanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar