Jumat, 30 September 2016

Setiap manusia bertanggung-jawab atas dirinya!

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yeh 18:20)

Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.

Kali ini mari mencoba membahas mengenai penanggungan dosa.
Seringkali kita mendengar omongan orang bahwa seseorang menderita akibat dosa yang diperbuat oleh anaknya/ orang tuanya/ saudaranya, dan sebagainya. Namun apakah hal itu benar adanya?

Setiap manusia bertanggung-jawab atas dirinya, itulah jawaban dari Allah kepada Yehezkiel. Jika seorang ayah yang jahat, yang hidupnya penuh pelanggaran dan dosa, melahirkan seorang anak yang semasa hidupnya melihat kekejian dan kejahatan yang dilakukan oleh ayahnya dan ia menjauhi perilaku dosa yang dilakukan ayahnya dan hidup menurut ketetapan Tuhan Allah Bapa, maka anak itu tidak akan menanggung dosa ayahnya. Anak itu akan selamat, sedangkan ayahnya (jika tidak berubah hingga waktu ajalnya) akan mati karena dosanya sendiri. (Yeh 18: 14-18)

Kalau begitu, bagaimana dengan orang berdosa? Tidak adakah jalan keluar dari maut?
Orang berdosa tidak akan mati karena dosanya jika ia mau bertobat dari segala dosa yang telah dilakukannya dan tidak berbuat dosa lagi dengan cara kembali ke jalan kebenaran dengan melakukan ajaran Tuhan. Segala dosa yang diperbuat tidak akan diingat-ingat lagi oleh Tuhan karena pertobatannya itu. (Yeh 18: 21-22)

Bagaimana dengan orang yang benar?
Orang benar yang pada akhir hidupnya berbalik dari kebenaran Tuhan yang selama ini ia lakukan dan melakukan dosa, maka orang itu akan mati juga. Segala kebaikan dan kebenarannya tidak akan diingat-ingat lagi. (Yeh 18: 24)
Tapi hal ini jangan dijadikan acuan untuk berbuat dosa sepanjang hidup kita lalu berencana bertobat jika mendekati hari tua/ajal. Mengapa? Karena pada saat kita berbuat dosa, saat itu juga kita mati. Siapakah yang dapat mengetahui rentang usianya? Siapakah yang dapat mengetahui kapan ia akan mati?

Jadi, Bagaimana kita harus bersikap dan bertindak?
Bertobatlah dan berpalinglah dari segala dosa agar dosa tersebut tidak menjadi batu sandungan yang menjatuhkan kita ke dalam kematian, perbaharuilah hati dan roh kita senantiasa dengan teladan dan kebenaran Tuhan Allah sebab Tuhan tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya. Oleh sebab itu, bertobatlah supaya kita tetap hidup! (Yeh 18: 30-32)

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

1 komentar:

  1. Slot Machine Free Spins No Deposit 2021 - FreeSpinsOnlineCasino
    In 잭팟 this casino 샌즈바카라 list, you 바카라후기 can find slots with best odds from the top software providers, all 유로 스타 도메인 the top games and payouts golden star of the most

    BalasHapus