"Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Mat 6:24)
Hai semua! Dua tahun tidak bertemu. Dua tahun tidak posting... ada apa dengan si Admin???
Seperti pada judul kali ini...
si Admin menghilang dua tahun ini karena Mimin (panggilan si Admin) sedang mengabdi pada Mamon.
Apa sih Mamon itu?
dikutip dari: scdc.binus.ac.id/po/2016/08/tuhan-atau-mamon/
Mamon, berasal dari kata Aram “mamona”, yang secara umum berarti kekayaan atau keuntungan, dan dalam pemakaiannya mengacu kepada harta atau uang.
Dan seperti penggalan ayat di atas dari Matius 6:24, tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan. Itulah yang terjadi pada mimin selama dua tahun belakangan ini.
Mimin selama dua tahun ini mengabdi pada mamon (uang, harta).
Mengapa?
Karena alasan ekonomi.
Mimin selama dua tahun ini tidak (bukan jarang lagi) saat teduh. Seharian diisi dengan bekerja, bekerja, bekerja. Mengejar harta, kekayaan, uang, hingga melupakan Tuhan.
Awalnya Mimin berpikir untuk menyeimbangkan antara rohani dengan duniawi (mengabdi kepada dua tuan), namun seiring berjalannya waktu, tubuh ini lebih condong kepada mamon yang hasilnya tampak gamang di depan mata, yaitu uang, harta, keuntungan.
Akibatnya, waktu keseharian Mimin selama dua tahun ini benar-benar habis untuk bekerja. Kerja pagi - pulang tengah malam. Malam hari capek langsung tidur. Bangun pagi sudah siap-siap bekerja (mimin masih single, jadi tidak perlu menyiapkan apa-apa untuk pasangan dan anak... hehehehe).
Hari Minggu pun Mimin masuk kerja pagi hingga malam, sehingga sudah dua tahun ini Mimin tidak ke gereja.
Loh, apa Tuhan ga nyari Mimin?
Nyari donk, tapi dasarnya Mimin aja yang tidak peka.
Pekerjaan mulai dihadang masalah besar (dengan harapan agar Mimin sadar bahwa waktunya berhenti sejenak dan berdoa serta bersyukur), namun yang muncul di benak Mimin adalah menambah porsi bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Alhasil jam kerja Mimin dari pagi hingga subuh (jam 3 pagi) baru selesai kerja. Lebih lupa dengan Tuhan.
Mimin telah membuktikan bahwa manusia tidak dapat mengabdi pada dua tuan, karena manusia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lainnya. Dan benar, Mimin lebih mengasihi mamon daripada Tuhan.
Apa akibatnya?
Masalah bukan tambah reda, melainkan tambah parah. Harta, uang, kekayaan makin habis. Usaha kacau.
Awalnya giat mencari uang untuk bekal menikah justru malah ludes habis dibawa lari orang lain. Mimin juga bertengkar dengan calon pasangan hidup hingga akhirnya batal menikah (maaf, bukan curcol, tapi real story).
Dan semua akhirnya sia-sia perjuangan selama dua tahun mengejar mamon demi melangsungkan pernikahan.
karena apa?
Karena Mimin mengejar mamon.
Mengejar sesuatu yang sifatnya sementara dan duniawi.
Mengejar sesuatu yang menjadi saingan dari Tuhan.
Melupakan Tuhan dan menukarkan Tuhan dengan mamon.
Apakah kalian mau merasakan hal serupa dengan yang dirasakan Mimin?
Mimin harap tidak.
Jangan mengejar mamon.
Carilah Tuhan Allahmu, karena Tuhan Allahmu mengerti apa yang kalian butuhkan.
Stop sejenak pekerjaan kalian jika sudah malam dan luangkan waktu untuk Tuhan kalian.
Mungkin kerjaan kalian terhenti itu karena Tuhan masih sayang dengan kalian dan meminta kalian untuk berhenti dan bersyukur sejenak.
Bersyukurlah kepada Tuhan dan mintalah kepada Tuhan.
Jangan selalu mengutamakan mamon, UTAMAKAN TUHAN!!!
Berkat Tuhan Menyertai Kita Semua, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar