Yehezkiel 34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
Shalom saudara-saudari dalam Kristus.
Kita semua seringkali dengan mudahnya melontarkan kata "tumben" ke orang lain, entah untuk bergurau, serius, menyindir, atau lainnya. Memang hal itu terkesan sepele dan biasa, namun sadarkah kita bahwa kata "tumben" itu berarti kita menghakimi sesama kita?
Pada penggalan bacaan di atas menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya pihak yang berhak untuk menjadi hakim atas domba-domba-Nya. Ia tidak hanya menjadi hakim atas domba-Nya saja, melainkan menjadi hakim antara domba dan kambing.
Kambing di sini berarti si jahat yang bukan merupakan kemilikan-Nya sehingga tidak layak bagi kita manusia untuk menghakimi orang lain yang belum mengenal Tuhan.
Nah, bagaimana kata "tumben" bisa berarti menghakimi?
Coba bayangkan jika ada saudara atau teman kita yang sebelumnya malas ke gereja tiba-tiba mau ke gereja, lalu kita katakan:"Tumben mau ke gereja?", dengan secara tak langsung kita melakukan penghakiman atasnya. Secara tak langsung kita menghakimi bahwa sebelumnya ia bersalah karena tidak pernah mau diajak ke gereja. Dan apakah dampaknya?
Dampaknya adalah perkataan "tumben" tersebut akan menyurutkan kembali kobaran apinya untuk bertobat karena malu kepada kita. Bisa-bisa ia tidak mau kembali ke gereja lagi.
Hal yang sepele seperti itu justru dapat digunakan iblis untuk menjerumuskan sesama kita. Pernahkah terbayang bahwa kata "tumben" dapat berakibat besar?
Mungkin kita tanpa sadar dan sebenarnya tidak bermaksud untuk menghakimi. Mungkin maksud kita adalah kita senang jika ia kembali ke jalan yang benar. Namun ada kalanya jika diucapkan dengan nada yang salah, efeknya pun akan berbeda.
Sebaiknya kita hindari kata-kata seperti itu agar kita tidak saling menjatuhkan iman antara satu sama lain, melainkan saling mendorong satu sama yang lainnya.
Sebaiknya kita menggunakan kata-kata yang baik seperti: selamat datang kembali, puji Tuhan, atau damai sejahtera bagimu.
Berkat Tuhan selalu beserta kita sekarang dan selamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar