1 Raja-raja 3:9-13 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.
Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja.
Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kita pasti sering meminta dan memanjatkan permohonan kita kepada Tuhan, akan tetapi pernahkah kita mengevaluasi diri sebelum meminta perihal apakah cara kita meminta ataupun hal yang kita minta itu berkenan dan dipandang baik menurut Tuhan?
Penggalan bacaan di atas mengisahkan Raja Salomo yang bercakap-cakap dengan Allah dalam mimpinya. Dapat kita lihat bahwa raja Salomo meminta hal yang tidak biasa yang akan diminta oleh kebanyakan orang jika ditawari pengabulan permohonan. Raja Salomo tidak memohon kekayaan dan kekokohan tahta, tidak memohon umur panjang ataupun nyawa musuhnya, melainkan meminta kebijaksanaan dan hikmat untuk memutuskan suatu perkara.
Hal itu berarti, raja Salomo tidak semata-mata memikirkan dirinya sendiri dan hal itulah yang dipandang benar di mata Tuhan.
Oleh karena Salomo meminta hal yang baik dipandang Allah, maka segalanya ditambahkan oleh Allah kepada Salomo, segala hal yang tidak ia minta kepada Allah langsung ditambahkan-Nya kepadanya.
Bagaimana bisa tahu kalau Salomo meminta hal yang baik? Jawabnya mudah. Karena Salomo meminta sesuatu yang berguna dalam menjalankan tugas dari Allah, bukan meminta sesuatu untuk kepuasan pribadi. Di situlah letak kunci dari suatu permohonan. Janganlah kita hanya meminta perlindungan dan dijauhi dari cobaan, tetapi mintalah suatu hal yang dapat membantu kita dalam menghadapi segala situasi kehidupan, tantangan, cobaan, bahkan dari hawa nafsu kita sendiri.
Marilah kita memulai untuk meminta sesuatu yang berguna demi mengemban tugas dan amanah dari Tuhan kita, dan bukan semata-mata menuntut damai sejahtera dan kesenangan belaka.
Berkat Tuhan selalu beserta kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar