Hakim-hakim 10:6-7 "Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret, kepada para allah orang Aram, para allah orang Sidon, para allah orang Moab, para allah bani Amon dan para allah orang Filistin, tetapi TUHAN ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.
Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon."
Shalom saudara~saudari terkasih dalam Kristus.
Sejarah atau kejadian masa lalu patut dipelajari agar hal serupa tidak terulang. Namun manusia selalu menganggap hal masa lalu itu adalah kesalahan sepele dan tidak mau belajar dari kesalahan nenek moyang.
Begitu pula dengan bangsa Israel pada perjanjian lama. Pada kitab hakim-hakim dapat kita lihat bahwa berulang kali bangsa Israel menjauhi Tuhan Allah, yang menyelamatkan mereka dari bangsa Mesir, dan pergi menyembah baal allah lain. Tindakan tersebut tentu saja memurkakan Tuhan Allah sehingga Allah tidak lagi menyertai bangsa Israel, bahkan menyerahkannya kepada lawannya.
Begitu tersadar bahwa Allah meninggalkan mereka dan menyerahkan mereka ke dalam tangan lawannya, bangsa Israel dengan mudahnya memohon ampun kepada Tuhan Allah dan mulai berbalik menyembah-Nya sehingga hal itu menyukakan hati Tuhan dan akhirnya Tuhan membangkitkan bagi bangsa Israel seorang penyelamat.
Namun, lagi-lagi bangsa Israel dengan mudahnya kembali menyembah allah lain dan melupakan Tuhan Allah nenek moyang mereka. Hal tersebut terjadi berkali-kali. Namun karena Allah penuh belas kasih, berkali-kali bangsa Israel memohon ampun, berkali-kali pula Tuhan Allah mengampuni dan menolong mereka keluar dari kesesakan akibat perbuatan mereka sendiri.
Sikap dan tindakan bangsa Israel itu sejatinya mirip seperti sikap kita manusia pada umumnya. Dengan mudah kita meninggalkan Tuhan kita di saat kita sedang sukses, bahagia, ataupun sedang berada di puncak kehidupan; namun kita langsung dengan cepatnya kembali kepada Tuhan di saat kita mengalami kesusahan hidup.
Terkadang dalam kesusahan itu kita memilih menyembah allah lain yang diyakini dapat memberikan kekayaan dan kebahagiaan. Hal tersebut tentu saja akan menyedihkan hati Tuhan kita.
Untung ada Tuhan Yesus yang selalu mengingatkan kita dan memanggil kita untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar melalui perantara orang lain di sekitar kita sehingga kita tidak perlu binasa.
Marilah kita pelajari dari kisah masa lalu agar kita tidak mengulang sejarah kelam yang sudah pasti tahu hasilnya.
Janganlah mencobai kesabaran Tuhan Allah kita agar kita selalu disertai oleh Tuhan kita.
Jika Tuhan selalu berada di sisi kita, siapa dapat melawan?
Yakinlah akan janji Tuhan yang selalu menyertai kita kapan dan di manapun kita berada. Janji Tuhan tidak akan pernah padam dan berakhir dulu, sekarang, dan selama-lamanya.
Janganlah menyembah dan beralih ke allah lain. Janganlah menyerahkan dirimu ke allah lain dan ke berhala yang tidak dapat menjamin hidup kekal.
Semoga kita dapat bersama tumbuh dalam kasih Kristus hingga Yesus datang ke~2 kali nanti. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar