Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Shalom saudara-saudari dalam Kristus.
Petikan ayat di atas tidaklah asing bagi kita. Ayat tersebut merupakan penghiburan dari Allah bagi kita semua.
Tuhan paling mengerti beban berat yang kita alami dalam kehidupan ini karena Yesus sendiri telah menjadi manusia dan mengalami sendiri apa yang dirasakan manusia. Jika kita memiliki iman dan kepercayaan sebesar biji sesawi saja maka segala perkara akan diselesaikan dengan baik oleh Tuhan. Serahkan semua perkaramu dan berdoalah kepada Tuhan dan dengan penuh iman menjalani apa yang baik di mata Tuhan.
Sharing kisah nyata berikut ini dapat menjadi penguat iman:
Ada seorang pegawai wanita bekerja sebagai penanggung jawab sebagai bagian stock gudang. Seperti kebiasaan tiap akhir bulan dilakukan penghitungan fisik barang dan dilakukan pencatatan. Kebetulan hari esoknya ada libur hari besar bersama selama seminggu sehingga para personel gudang tidak masuk namun alur barang masih tetap jalan. Setelah masuk, pegawai wanita tersebut tidak melakukan penghitungan fisik seperti yang telah diinstruksikan oleh atasannya. Ia telah lalai dalam kepatuhan. Suatu ketika dilakukan pengecekan acak atas catatan barang dengan stok fisik barang dan hasilnya barang tersebut menghilang. Maka takutlah ia dan dengan mengajak seluruh tim gudang untuk melakukan pemeriksaan ulang hingga seharian namun masih belum menemukan jawabannya.
Selama semalaman staff tersebut kebingungan dan tidak tenang hatinya. Lalu ingatlah ia akan renungan malam yang ia baca agar menyerahkan sepenuhnya masalah kita kepada Tuhan dan tetap dengan iman mempercayai bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan anak-Nya. Maka berdoa dan berserahlah staff itu kepada Tuhan dan mempercayai rancangan Tuhan.
Keesokan harinya pencarian barang tersebut pun dilakukan dan Puji Tuhan, barang tersebut pun diketahui telah salah dikirimkan.
Tuhan menggunakan cara yang unik dalam meringankan beban kita sekaligus mengajarkan kita agar berserah dan bersandar pada-Nya. Kita boleh memohon namun kita harus tetap menyerahkan wewenang tersebut ke dalam rencana-Nya karena hal pengabulan doa merupakan hak Tuhan.
Semoga dengan ini, kita semakin percaya dan beriman kepada Tuhan.
Berkat Tuhan selalu beserta kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar