Senin, 04 Agustus 2014

Putih bersih dan polos

Matius 18:3-4  lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Menjadi putih bersih dan polos layaknya lembaran yang baru memang terdengar mustahil. Kita sering berpikir bahwa ketika manusia sudah terjun dalam masyarakat maka lembaran kita tidak lagi putih bersih dan polos layaknya anak kecil.

Tuhan Yesus memberi contoh bahwa kita hendaknya seperti anak kecil untuk mendapatkan kebahagiaan kekal, bukan berarti kita harus meniru gaya anak kecil yang tidak memikirkan apa-apa. Yang dikehendaki-Nya adalah kita merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil yang tidak memiliki prasangka buruk, pikiran kotor, dan niat jahat. Anak kecil sangatlah polos. Mereka tidak tahu tindakan jahat, mereka tidak rasis, mereka tidak memfitnah, mereka tidak berbohong, mereka tidak egois. Mereka penuh keingin tahuan, mereka penuh belas kasih, solidaritas ke sesama, mereka penuh ketulusan, dan mereka sangat polos. Lingkungan masyarakatlah yang membuat anak kecil berubah.

Sama halnya dengan manusia. Tuhan tidak pernah menciptakan manusia yang jahat, berpikiran negatif, egois, sombong, dan rasis. Jatuhnya manusia ke dalam dosa merupakan suatu event dimana manusia mulai timbul pikiran jahat, prasangka buruk, pikiran negatif, iri hati, sombong, dengki, dan egois.
Namun, bukan berarti kita tidak dapat memutihkan kembali lembaran hidup kita. Dengan percaya kepada Yesus dan memberikan diri kita untuk dibabtis, lembaran hidup kita telah diputihkan kembali dengan darah Kristus, hanya kita saja yang tidak terpikirkan hingga ke sana.

Setiap kali berbuat dosa, segeralah memohon ampun. Allah Bapa tidak hitungan dalam membuka pintu ampun. Akan tetapi kita juga jangan terlalu memanfaatkan kebaikan dan ketulusan Allah. Janganlah mencobai Tuhan Allah kita.
Jika kita memohon petunjuk dan peringatan keras dari Tuhan ketika kita jatuh ke dalam dosa, maka Tuhan akan memberikannya kepada kita sehingga setiap kali kita akan jatuh ke dalam dosa yang serupa, kita akan ingat bahwa hal tersebut dibenci Allah dan mendatangkan petaka.

Mari kita bersama-sama saling mendoakan sesama agar kita selalu diteguhkan dalam hidup di dunia ini.
Berkat Tuhan selalu beserta kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar