Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Bahasan kali ini adalah mengenai white lies. White Lies biasa lebih kita kenal dengan "berbohong demi kebaikan". Perlu kita ketahui tidak ada bohong yang demi kebaikan. Tuhan tidak suka jika umat-Nya berada dalam grey area atau daerah abu-abu dimana yang putih dapat diseliwerkan menjadi hitam dan sebaliknya.
"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat" (Matius 5:37). Ajaran tersebut keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus. Itu berarti Tuhan ingin menekankan bahwa tidak ada berbohong demi kebaikan atau white lies. Semua bohong adalah dosa dan upah dosa adalah maut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa jika kita tidak mengikuti pola pikir dunia, maka kita tidak akan dapat bertahan hidup. Dunia memang semakin lama semakin kotor dan Tuhan menginginkan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia. Dillema kan? Galau kan? Mau bertahan hidup di dunia dengan cara tidak menjadi sama dengan dunia, masuk akal kah?
Di dunia yang semakin kotor ini, justru kita harus menonjolkan terang kita kepada dunia. Jika kita menjadi serupa dengan dunia, bagaimana dunia dapat mengenal Tuhan melalui kita? Oleh karena itu, Tuhan menghendaki agar kita cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Dalam menghadapi manusia dunia yang kotor, hendaklah kita menjadi cerdik, baik dalam bertingkah laku maupun dalam perkataan, namun tetap memiliki hati yang tulus mencintai sesama kita.
Cerdik dalam berkata-kata ini bukan berarti disamakan dengan white lies. Ketika kita dalam bahaya, tetaplah berteguh dalam Tuhan. "Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu." (Matius 10:19-20).
Jika kita terus bersandar kepada Allah dan tekun melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, maka dalam situasi terdesak, kita pasti akan dibantu dalam berkata-kata, dan itu bukanlah white lies atau kebohongan. Selama kita berkata-kata tidak dengan tujuan menjatuhkan atau memperkaya diri sendiri, maka perkataan kita tersebut merupakan tuntunan dari Roh Kudus untuk kita agar kita terlepas dari segala kesesakan.
Untuk membantu dalam memahami bahasan kali ini, kita dapat membuka kitab Kejadian 12:10-20, dimana Abram meminta Sarai, istrinya, untuk mengaku sebagai adiknya agar menghindarkan Abram dari pembunuhan oleh raja Mesir. Dalam kisah tersebut, Abram bukan berbohong ataupun white lies, melainkan Ia dipimpin oleh Roh untuk bertindak cerdik seperti Ular namun tulus seperti merpati. Abram tidak melakukan demi menjarah ataupun mendapat pangkat dari raja Mesir. Abram melakukan itu agar Ia terhindar dari maut sehingga dapat melanjutkan memenuhi perintah dan petunjuk Allah kepadanya.
Marilah di dunia yang semakin tercenar ini, kita tetap bahkan semakin bersandar kepada Tuhan kita agar kita tidak jatuh ke dalam dosa. Janganlah sengaja berkata bohong dengan alibi demi kebaikan, melainkan selalu mintalah bimbingan Roh Kudus dari Allag sehingga membantu kita dalam berkata-kata. Jika kita memohon dengan sungguh, maka Allah Bapa kita di surga akan mengutus Roh Kudus untuk membantu kita berkata-kata.
Tetaplah bersandar pada Tuhan dan segala kebenaran-Nya. Damai Tuhan selalu beserta kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar