"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25)
Hallo sobat terkasih dalam Kristus... Shalom!
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah fellowship, persekutuan doa, komsel, dan lain-lainnya. Kalau sampai ada yang belum tau, berarti ayo kita mulai mau tahu dan mengikuti pertemuan-pertemuan ibadah itu. Cara untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama kita tidaklah cukup hanya dengan ke gereja dan mengikuti ibadah/kebaktian/misa tiap hari Minggu doang loh. Sebab layaknya tubuh jasmani, tubuh rohani kita juga butuh untuk diberi makan secara rutin tiap hari.
Aktifitas kita yang padat tiap harinya akan membuat seakan pergi ke gereja adalah suatu rutinitas. Bukan berarti menghadiri kebaktian/misa tiap Minggu itu salah loh ya. Namun, ada kalanya kita perlu timbal-balik atas ajaran dan pengalaman hidup yang kita terima. Timbal-balik tersebut tidak pernah kita temukan dalam kebaktian/misa tiap hari Minggu. Pada saat misa/kebaktian, kita layaknya diberi makanan dan siraman rohani oleh pendeta maupun pastor, akan tetapi kita tidak mendapat kesempatan untuk bertanya maupun mengutarakan pengalaman dan isi hati kita. Kita juga jarang saling mendoakan dan mengenal lebih dekat dengan sesama yang duduk di kanan-kiri kita. Kita fokus pada Tuhan dan Tuhan saja.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam hidup, tidak saja membutuhkan hubungan baik secara vertikal saja, tetapi dibutuhkan hubungan baik secara horisontal. Kita butuh saling menguatkan, saling berbagi pengalaman iman dengan Tuhan, dan saling menasihati agar iman kita menjadi kuat dan tidak mudah diombang-ambingkan iblis. Fellowship, persekutuan doa, dan komisi sel merupakan sarana yang membantu kita untuk saling menguatkan iman kita. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik." (Ibrani 10:24). Bagaimana kita bisa saling mendorong dalam kasih jika kita menjauhi pertemuan ibadah seperti fellowship, persekutuan doa, komisi sel?
Di dalam pertemuaan-pertemuan ibadah seperti fellowship dan komisi sel kita diajarkan untuk dapat saling terbuka, saling menasihati, saling menguatkan, dan saling mendoakan. Kita dapat dengan terbuka mengakui kesalahan kita dan kelemahan kita sehingga mampu dibantu dalam doa. Fellowship dan komsel bukanlah tempat untuk saling mencemooh sehingga kita tidak perlu takut jikalau rahasia atau 'borok' kita tersebar luas. Kitab Yakobus dalam Yakobus 5:16 mengajarkan kita: "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.". Yakinlah dan percayalah bahwa dengan berkumpul dan saling mendoakan dan berbagi, kita dapat sembuh dari segala 'luka' dan 'borok' kita Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka (Matius 18:20) dan Yesus adalah tabib ajaib yang mampu menyembuhkan segala penyakit kita.
Maka dari itu, bagi kita yang belum berani, belum mau, menolak, bahkan membenci pertemuan-pertemuan ibadah semacam fellowship, persekutuan doa, dan komisi sel, marilah kita mulai membiasakan diri kita untuk menghadirinya dengan penuh harapan maka niscaya kita akan memperoleh kesembuhan dan jawaban yang kita butuhkan.
Damai Tuhan selalu beserta kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar