"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." (Amsal 3:11-12)
Hai teman-teman terkasih!
Jumpa lagi dengan Mimin di sini.
Kali ini Mimin ingin membagikan satu lagi nasihat orang terbijak di dunia yang pernah ada, yaitu Raja Salomo.
Melalui Amsal, Salomo kali ini ingin mengajarkan kepada kita agar tidak menolak didikan dari Tuhan Allah kita, apalagi bosan dengan peringatan-Nya.
Peringatan dari Tuhan dapat berupa berbagai macam bentuk, mulai dari nasihat dari orang terdekat (yang terpercaya pastinya), peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar, hingga mungkin masalah yang menimpa kita (atau musibah dalam skala beratnya).
Mengapa Tuhan memberikan peringatan semacam itu?
Karena kita terlalu berdosa sehingga dosa tersebut menghalangi kita untuk memahami dan mendengar secara langsung suara Tuhan. Kita tidak dapat secara langsung mendengarkan suara Tuhan akibat dosa kita sehingga Tuhan, melalui segala bentuk peringatan-Nya, ingin mengajarkan kita jalan yang benar. Bagaikan seorang ayah mengajarkan hal baik dan benar kepada anaknya.
Celakanya, kita sebagai manusia seringkali menolak didikan Tuhan karena ajaran Tuhan itu sudah pasti tidak enak dan menyakitkan. Bayangkan saja, siapa yang mau mendoakan dan mengampuni orang yang bersalah kepada diri kita? Pasti yang terlintas di benak kita adalah ganti rugi dulu, minta maaf dulu, dan sebagainya.
Atau ajaran Tuhan agar menjernihkan mata dan pikiran kita dari segala hal negatif, bagi anak muda hal itu sangat sulit dilakukan. Dan ketika kita melakukan kesalahan dan ditegur oleh Tuhan, kita langsung marah ke Tuhan dan secara sepihak memutuskan bahwa Tuhan itu tidak adil / Tuhan itu tidak sayang ke kita / Tuhan meninggalkan kita.
Hei, Tuhan tidak pernah dan tidak akan meninggalkan kita!
Kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya.
Tuhan berjanji kepada kita bahwa Ia akan senantiasa menyertai kita hingga akhir zaman. Oleh karena itu, kita harus membalas dengan berpegang teguh pada ajaran-Nya dan tidak bosan pada peringatan serta tuntunan-Nya.
Menjadi baik memang susah, namun hal yang susah jika dilakukan terus-menerus maka akan menjadi suatu kebiasaan. Jadikanlah berbuat baik menjadi suatu kebiasaan dalam hidup kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar