(Roma 8:15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Shalom saudara terkasih dalam Kristus.
Kali ini kita diajak untuk mengenal pengharapan (hope) kita di masa yang akan datang.
Seperti yang kita ketahui, Tuhan Yesus disalibkan untuk menebus dosa kita semua agar kita layak untuk dapat menerima Roh Allah. Setiap dari kita yang menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat wajib hidup dalam keinginan Roh sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah karena daging tidak takluk kepada hukum Allah (Roma 8:7). Mana mungkin kita yang menerima Allah malah menginginkan perseteruan dengan-Nya? Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Jadi kita adalah orang yang berhutang, tetapi bukan kepada daging. Mengapa? Karena hutang dosa kita telah ditebus oleh Yesus Kristus. Dan tidak hanya ditebus hutangnya, malahan kita dibebaskan dari roh perbudakan, roh yang membuat kita terikat dalam ketakutan sebab akar dari perbuatan dosa adalah rasa takut, seperti takut akan masa depan, takut miskin, takut dihina dan diasingkan, takut Tuhan tidak menjawab doa kita sesuai dengan keinginan kita sendiri, dan takut lainnya.
Akan tetapi kita menerima Roh yang menjadikan kita anak Allah, dimana oleh Roh itu kita berseru: "Ya Abba, ya Bapa" kepada Allah Bapa kita di surga.
Lantas, apa yang menjadi pengharapan kita sebagai anak Allah? Keselamatan abadi!
Banyak orang yang tidak mengenal Bapa menertawakan mengenai pengharapan kita ini. Di saat kita menghadapi ujian di dunia, banyak yang mengolok: "mana Tuhanmu?"
Mereka cenderung meminta bukti yang tampak atas pengharapan kita akan keselamatan abadi tersebut. Namun satu hal yang dapat kita pegang teguh di saat mereka mencoba menggoncangkan iman kita, yaitu: pengharapan yang dapat dilihat bukanlah pengharapan (hope) lagi, melainkan keinginan (want), sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah dapat dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun (Roma 8:25).
Marilah kita dengan tetap teguh berbuat sesuai dengan teladan yang telah diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri semasa hidup-Nya di dunia ini melalui kitab suci, bukan sesuai dengan klaim mendengar suara Tuhan, sambil menunggu pemenuhan pengharapan akan keselamatan abadi dari Tuhan kita.
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18).
Kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita jauh lebih berharga daripada penderitaan yang harus kita endure selama hidup di dunia ini.
Berkat Tuhan selalu beserta kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar