"Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat." (Roma 5:13)
Shalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Kali ini akan dibahas topik yang menarik seputar hubungan dosa, hukum Taurat, dan kebangkitan bersama Kristus.
Kita biasanya hanya tahu bahwa kita berdosa jika melanggar suatu hukum, akan tetapi tahukah kita asal dari dosa itu sendiri? Manakah yang lebih dahulu? Dosa atau hukum?
Dosa sudah ada terlebih dahulu sejak zaman Adam dan sudah mulai berkuasa sejak zaman Adam. Ular yang menipu Hawa untuk melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang itu adalah Dosa. Akan tetapi saat itu dosa belum dikenal karena saat itu belum ada hukum.
Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak. Berarti apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali TIDAK! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat manusia telah mengenal dosa. Kita tidak akan mengenal apa itu "mengingini barang milik sesama dengan tidak adil" jikalau dalam hukum Taurat tidak dikatakan "Jangan mengingini barang milik sesamamu manusia dengan tidak adil". Tanpa hukum Taurat, kita tidak akan mengenal apa itu dosa. (Roma 7:7)
Berarti apakah sebaiknya hukum Taurat itu tidak pernah ada? SALAH!
Justru jika hukum Taurat tidak ada, manusia tidak akan mengenal dosa sehingga justru akan binasa karena melakukan dosa namun tidak mengetahuinya. Tanpa hukum Taurat, manusia tidak bisa mengenal apa itu kasih karunia sehingga tidak akan ada pertobatan.
Namun ketika hukum Taurat diperkenalkan kepada manusia, dosa semakin kuat atas manusia, lantas bagaimana?
Tetap hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diri manusia rupa-rupa keinginan dan dosa (sebab tanpa hukum Taurat, dosa itu mati). (Roma 7:8)
Kita manusia yang lemah selalu cenderung akan mencoba melanggar hukum karena hal yang buruk selalu merupakan hal yang enak. Bermalas-malasan, memaki orang, berdusta, mabuk, dugem, dan sejenisnya merupakan hal yang dianggap enak, namun hal tersebut adalah dosa!
Jika begitu, bagaimana nasib manusia?
Di sinilah Tuhan Yesus Kristus berperan. Ia telah mati demi kita, dan barangsiapa yang percaya serta memberi diri dibaptis maka ia pun ikut mati bersama Kristus serta bangkit dengan Kristus. Tubuh manusia lama kita telah mati disalibkan dan kita sepenuhnya adalah milik Tuhan. (Roma 6:6 &11)
Dan kita semua tahu bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup, berarti ketika kita mati bersama Kristus dan dibangkitkan dengan Kristus, maka kita juga sudah mati terhadap dosa dan mati terhadap hukum Taurat supaya kita sepenuhnya menjadi milik Kristus dan berbuah bagi Allah. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia (Roma 6:14).
Berbeda halnya dengan di bawah hukum Taurat, di bawah kasih karunia, dosa tidak mempunyai kekuatan maupun kesempatan untuk membangkitkan dalam diri kita manusia rupa-rupa kejahatan.
Itulah hebatnya ajaran kasih karunia yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.
Kasih karunia bukanlah sebuah hukum, dan dengan melakukan kasih karunia yang diajarkan Tuhan Yesus berarti kita menggenapi hukum Taurat tanpa memberikan kesempatan kepada dosa untuk berkuasa atas diri kita.
Marilah kita mulai sekarang berusaha untuk selalu melakukan ajaran kasih yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus sendiri agar kita terbebas dari belenggu dosa.
Berkat Tuhan selalu beserta kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar