Rabu, 16 Mei 2018

Enam Perkara Ini yang Dibenci Tuhan!

"Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara." (Amsal 6:16-19)

Salam damai dari Mimin!
kali ini Mimin ingin membagikan nasihat berikutnya dari Raja Salomo dalam Amsal yang Ia tuliskan.
Perihal perkara yang dibenci Tuhan, yang setelah dilihat secara seksama, ternyata ada dalam diri kita secara sadar maupun tidak sadar dan kita lakukan setiap hari (bahkan mungkin setiap saat).

1. MATA SOMBONG
Di kitab suci juga menyatakan bahwa mata adalah pelita diri kita yang seharusnya senantiasa terang dan penuh kebaikan. Mengapa mata menjadi poin pertama? Karena segala pembelajaran manusia dimulai dari mata. 
Mata yang sombong, secara sadar atau tidak, hampir kita lakukan setiap hari. Hal ini tidak semata terbatas pada menatap dengan sombong kepada orang lain, namun juga berarti ketidak-pedulian kita terhadap lingkungan kita. Menutup mata terhadap kondisi orang lain yang membutuhkan kita juga termasuk dalam kategori mata sombong. Malas membaca kitab suci juga merupakan mata sombong.

2. LIDAH DUSTA
Lidah bagaikan pedang bermata dua yang mampu menusuk orang lain maupun menusuk diri kita sendiri. Fitnah adalah senjata pembunuh paling kejam melebihi senjata lainnya yang mampu mengoyak tubuh jasmani. Saling menipu, menghasut, dan mengajarkan ajaran-ajaran yang penuh kebencian sangat dibenci oleh Tuhan.

3. TANGAN YANG MENUMPAHKAN DARAH ORANG YANG TIDAK BERSALAH
Hal ini merupakan adalah yang sering terjadi dan paling mengerikan karena dapat terlihat gamblang dan efeknya secara langsung. Akhir-Akhir ini banyak kejadian teroris dan pembantaian dimana dapat dikategorikan sebagai tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Tindakan teroris sangatlah dibenci oleh Tuhan.

4. HATI YANG MEMBUAT RENCANA-RENCANA YANG JAHAT
Jagalah hatimu, jangan sampai hati kita ini menjadi hati yang suka membuat rencana-rencana yang jahat. 
Mengapa harus menjaga hati? Karena hati merupakan inti dari manusia itu sendiri. Jika hati kita jahat, maka jahatlah manusia itu. Jagalah hati kita agar menjadi kudus seperti Tuhan sendiri yang adalah kudus.

5. KAKI YANG SEGERA LARI MENUJU KEJAHATAN
Segala yang jahat adalah yang memang paling mudah dilakukan, maka hati-hatilah kepada segala langkah kehidupan kita. Jagalah langkah kita agar tidak berjalan ke jalan orang fasik yang penuh dengan kekejihan dan kejahatan.

6 & 7. SAKSI DUSTA YANG MENYEMBURKAN KEBOHONGAN DAN MENIMBULKAN PERANG SAUDARA
Janganlah bersaksi dusta! Apalagi yang menimbulkan perang saudara. Perang saudara di sini bukan hanya berarti perang dengan sekeluarga. Definisi saudara adalah seluruh umat manusia karena seluruh manusia diciptakan oleh satu, yaitu TUHAN. 
Ubah sudut pandang kita atas definisi saudara yang sempit menjadi definisi yang luas.

Jadi, mari kita instrospeksi diri kita jikalau kita masih memiliki 6 perkara yang dibenci Tuhan ini. Apakah kita  adalah pribadi korup yang dibenci Tuhan akibat adanya 6 perkara ini? Akankah kita memelihara perkara ini dalam diri kita selamanya? Maukah kita merubah diri kita?

Tuhan memberkati.

Minggu, 13 Mei 2018

Nasihat Orang Terbijak di Dunia - 3 -

"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." (Amsal 3:11-12)

Hai teman-teman terkasih!
Jumpa lagi dengan Mimin di sini.
Kali ini Mimin ingin membagikan satu lagi nasihat orang terbijak di dunia yang pernah ada, yaitu Raja Salomo.
Melalui Amsal, Salomo kali ini ingin mengajarkan kepada kita agar tidak menolak didikan dari Tuhan Allah kita, apalagi bosan dengan peringatan-Nya.
Peringatan dari Tuhan dapat berupa berbagai macam bentuk, mulai dari nasihat dari orang terdekat (yang terpercaya pastinya), peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar, hingga mungkin masalah yang menimpa kita (atau musibah dalam skala beratnya).

Mengapa Tuhan memberikan peringatan semacam itu?
Karena kita terlalu berdosa sehingga dosa tersebut menghalangi kita untuk memahami dan mendengar secara langsung suara Tuhan. Kita tidak dapat secara langsung mendengarkan suara Tuhan akibat dosa kita sehingga Tuhan, melalui segala bentuk peringatan-Nya, ingin mengajarkan kita jalan yang benar. Bagaikan seorang ayah mengajarkan hal baik dan benar kepada anaknya.

Celakanya, kita sebagai manusia seringkali menolak didikan Tuhan karena ajaran Tuhan itu sudah pasti tidak enak dan menyakitkan. Bayangkan saja, siapa yang mau mendoakan dan mengampuni orang yang bersalah kepada diri kita? Pasti yang terlintas di benak kita adalah ganti rugi dulu, minta maaf dulu, dan sebagainya.
Atau ajaran Tuhan agar menjernihkan mata dan pikiran kita dari segala hal negatif, bagi anak muda hal itu sangat sulit dilakukan. Dan ketika kita melakukan kesalahan dan ditegur oleh Tuhan, kita langsung marah ke Tuhan dan secara sepihak memutuskan bahwa Tuhan itu tidak adil / Tuhan itu tidak sayang ke kita / Tuhan meninggalkan kita.

Hei, Tuhan tidak pernah dan tidak akan meninggalkan kita!
Kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya.
Tuhan berjanji kepada kita bahwa Ia akan senantiasa menyertai kita hingga akhir zaman. Oleh karena itu, kita harus membalas dengan berpegang teguh pada ajaran-Nya dan tidak bosan pada peringatan serta tuntunan-Nya.
Menjadi baik memang susah, namun hal yang susah jika dilakukan terus-menerus maka akan menjadi suatu kebiasaan. Jadikanlah berbuat baik menjadi suatu kebiasaan dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

Nasihat Orang Terbijak di Dunia - 2 -

"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu" (Amsal 3:9)


Shalom teman-teman!
Kali ini Mimin ingin bertanya, apakah kalian familiar dengan istilah persembahan sulung?
Jujur, Mimin sendiri tidak terlalu familiar karena tidak pernah diajarkan mengenai persembahan sulung. Namun dari berbagai sumber yang Mimin dapat, Mimin ingin menyimpulkan bahwa persembahan sulung adalah persembahan kepada Tuhan berupa hasil pertama dari segala penghasilan kita. 
Jadi, jika kita diterima sebagai pegawai, maka gaji pertama kita adalah persembahan sulung kita. Jika selain sebagai pegawai, kita juga kerja part-time online, maka penghasilan pertama atas kerja part-time online tersebut adalah persembahan sulung kita yang lainnya.

Tapi, apakah bentuk syukur kita berhenti pada persembahan sulung itu saja?
TENTU TIDAK!
Esensi dari persembahan sulung bukanlah agar Tuhan senang, melainkan untuk mengingatkan kita bahwa apa yang kita dapat di dunia itu semuanya berasal dari Tuhan, dan sudah selayaknya kita gunakan untuk memuliakan nama Tuhan.

Jadi, jika kita tidak mengejar harta ataupun tidak bekerja, apakah itu berarti kita tidak perlu memuliakan Tuhan?
SALAH!
Kita harus mendefinisikan dulu apa yang disebut dari "harta".
Harta bukanlah uang semata. Kesehatan, nafas, kebahagiaan, bahkan kehidupan itu sendiri merupakan harta yang tak ternilai.
Jadi selama kita memiliki hal-hal tersebut, kita memiliki harta yang tak ternilai, dan oleh karena itu kita harus memuliakan Tuhan dengan setiap kegiatan kita.

Tak lupa juga Mimin ingin mengucapkan bela-sungkawa atas kejadian bom gereja di Surabaya. Mari kita mulai belajar menghargai nyawa dan kehidupan kita semua dan menggunakannya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Tuhan memberkati.

Jumat, 11 Mei 2018

Nasihat Orang Terbijak di Dunia - 1 -

"Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia." (Amsal 2:6-8)

Hai!
Kali ini Mimin ingin membagikan nasihat-nasihat dari orang yang paling bijaksana di dunia yang pernah ada dan tidak akan ada duanya.
Yap, nasihat bijaksana dari Raja Salomo, dimana Allah Bapa sendiri yang menyatakan bahwa tidak akan ada orang lain di dunia ini yang lebih bijak daripada Raja Salomo.

Raja Salomo yang bijaksana memberi kita nasihat, jika kita mengejar kepandaian yang sejati, maka semuanya itu akan mengarahkan kita pada suatu hal yaitu takut akan Tuhan Allah Bapamu. 
Karena Tuhanlah sumber pengetahuan dan kepandaian. Tuhan membenci hal yang tercela. Maka seluruh ilmu pengetahuan dan kepandaian yang manusia terima dan temukan haruslah didasari atas takut akan Tuhan Allah dan pengenalan akan Allah, itulah kepandaian dan ilmu pengetahuan yang sejati.
Sia-sialah orang yang mengejar pengetahuan namun berujung pada hal yang jahat. Itu adalah pengetahuan semu. Jika manusia mengejar ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh dan benar, maka ia akan mencapai suatu titik dimana ia mengenal Tuhan Allahnya serta memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan (Amsal 2:5).

Jadi, jangan mengaku pandai dan pintar jika diri kita tidak mengenal apa yang Tuhan inginkan. Jangan mengaku paling pandai jika diri kita tidak takut akan Tuhan. 

Tuhan Memberkati.

Hati-Hati dalam Pengajaran Agama Sejak Dini kepada Anak-Anak

"Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya......" (Kej 3:6)


Hai semuanya!
Balik lagi bersama Mimin.

Kali ini Mimin ingin sekedar berbagi info saja, baik untuk guru sekolah minggu bagi anak kecil, maupun orang tua kristiani, agar berhati-hati dalam pengajaran agama sejak dini kepada anak-anak.

Mengapa?
Karena anak kecil daya tangkap dan daya ingatnya sangat bagus. Apapun yang ia terima sejak usia dini akan selalu melekat, baik secara sadar maupun tidak, hingga dewasa sehingga jika ada pengajaran yang "kurang tepat", entah itu untuk mempermudah pemahaman anak-anak atas agama kristiani maupun untuk alasan lain, maka pengajaran yang "kurang tepat" itu akan terus terbawa.

Contohnya?
Saat Mimin kecil, Mimin ingat guru sekolah minggu selalu mengenalkan Alkitab dengan cara yang menyenangkan karena dikemas dalam bentuk cerita dan diperagakan dengan gambar-gambar. 
Yang paling Mimin ingat hingga dewasa ini adalah perihal penggambaran "buah pengetahuan yang baik dan yang buruk", yang dimakan oleh Hawa.
Digambarkan oleh guru sekolah minggu Mimin, buah itu adalah apel. Bulat berwarna merah dengan rasa manis dan mudah digenggam. Padahal tidak ada penjelasan lengkap dan gamblang perihal ciri-ciri buah itu.

Memang "kurang tepat" tersebut tidak berdampak besar atau fatal, namun alangkah baiknya jika penyampaian ajaran agama tersebut dilakukan dengan benar (mengingat agama adalah hal yang sangat sensitif saat ini).
Jangan sampai penyampaian "kurang tepat" tersebut merambat ke hal-hal lain yang nantinya akan menyebabkan dampak fatal.

Mari lebih bijaksana.
Shalom.

Temukan Talentamu, Latih, dan Kembangkan!!!

"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Mat 25:29)

Hai semuanya!
ketemu lagi dengan Mimin.

Kali ini Mimin ingin membahas perihal bakat, atau yang lebih keren disebut talenta.
Mengapa Mimin ingin membahas tentang bakat?
salah satunya karena video dari Om Deddy Corbuzier (Mimin adalah fans Om Deddy yang selalu menyemangati orang-orang di Indonesia untuk merubah pola pikir menjadi orang pintar).

video tersebut dapat dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=dHOA9n6B6d0

Oke, kembali lagi ke bahasan bakat.
Setiap orang harus mencari apa bakat mereka yang "dititipkan" oleh Tuhan. Tidak mungkin masing-masing pribadi mampu mengetahui secara langsung bakat dirinya. Dan Tidak mungkin juga begitu tahu bakatnya, langsung sukses atau langsung bisa.

Seperti pada kisah di Matius 25:14-30, dimana setiap orang dikisahkan diberi titipan talenta untuk dikembangkan (Tuh kan, di Alkitab saja diimplisitkan bahwa talenta harus dikerjakan, dilatih, dan dikembangkan). Dan pada akhirnya, orang yang tidak mengembangkan talenta tersebut justru diambil talentanya dan diberikan kepada orang yang sanggup mengembangkan banyak talenta.

Sama seperti kita di dunia ini. Masing-masing dari kita mempunyai bakat sendiri-sendiri. Jangan melihat (bahkan iri) dengan talenta orang lain.
Mungkin ada orang yang sanggup menjalankan banyak talenta, namun tidak sedikit orang yang hanya sanggup mengembangkan satu talenta.

It's fine! Gapapa, beneran!
Bahkan mampu mengidentifikasi satu bakat dan mengembangkannya demi kebaikan bersama (And for the Glory of God, of course yah) itu sudah merupakan sesuatu yang patut untuk dibanggakan, menurut Mimin.
Jangan minder atau down hanya karena membandingkan diri dengan orang lain.
Jangan pernah membandingkan dengan orang lain. Kerjakan saja apa yang menjadi talenta yang dititipkan Tuhan demi kebaikan bersama.

Jika masih belum menemukan bakat kalian, Om Deddy Corbuzier memiliki beberapa tips yang dapat dilihat dari video beliau di link di atas tadi.
Cari dan kerjakan terus-menerus hal yang anda suka (atau hal sulit yang menantang anda), jangan menyerah. Hal sulit namun menantang kita jika dilakukan terus-menerus, suatu saat akan menjadi bakat kita yang nantinya akan menjadi sumber kesuksesan kita. Tapi ingat, lakukan hal tersebut untuk kebaikan yah.
Jangan lupa berdoa juga meminta petunjuk kepada Tuhan.
Dan niscaya Tuhan akan selalu campur-tangan dalam usaha kalian tersebut.

Tuhan Memberkat.

Selasa, 08 Mei 2018

Bilamana Kita Harus Belok dan Bilamana Kita Harus Jalan Terus?

Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. (Yesaya 48:17)

Shalom teman-teman!

Kali ini Mimin ingin membahas perihal arahan Tuhan terhadap masa depan yang baru.
Dikisahkan di Yesaya 48 itu Tuhan menciptakan masa depan yang baru untuk kaum keturunan Yakub yang menyebut diri mereka sebagai kota kudus dan bersumpah demi nama Tuhan, namun Tuhan sendiri mengetahui isi hati mereka yang ternyata tidak sungguh-sungguh.

Tuhan Allah selalu memurnikan diri kita setiap hari, baik melalui permasalahan yang kita hadapi, ataupun melalui pribadi-pribadi yang kita temui (encounter) tiap harinya.
Tuhan tidak pernah sembunyi dari kita, yang ada malah kita sembunyi dari Tuhan, entah malu karena berbuat dosa atau karena akan berbuat dosa secara sadar.

Ada kalanya kita berjalan lurus tidak selalu jalan yang benar. Jika kita memaksakan jalan tersebut maka kita akan diberi hambatan-hambatan.
Hambatan tersebut bisa berarti ujian untuk semakin kuat dan dewasa, namun juga bisa berarti tanda dari Tuhan bahwa kita harus berhenti dan berbelok karena kita berada di jalan yang salah.

Mungkin jalan kita selama ini yang kita anggap benar, ternyata tidak berfaedah.
Hanya Tuhan yang tahu hal itu.

Bagaimana cara mengerti?
Dengan rajin-rajin saat teduh dapat memberi kita kepekaan. Bersabar dalam menjalani kehidupan.

Jika tidak kunjung peka juga, bagaimana?
Jangan khawatir karena Tuhan Allah tidak akan meninggalkan kita. Tuhan pasti akan selalu membimbing kita ke jalan yang harus kita tempuh agar tidak binasa. Dan di suatu titik puncak, Tuhan akan menghadangmu dengan masalah besar dimana kalian harus, mau-tidak mau, menghentikan langkah dan berpikir untuk belok.

Jika kalian dihadapkan pada masalah itu, jangan putus asa dan jangan menyalahkan Tuhan maupun orang lain.
Jangan menyalahkan diri-sendiri dan keadaan.
Namun hentikan kegiatan kita dan introspeksi diri, maka kalian akan merasa bahwa Tuhan memberikan peringatan agar kita belok ke jalan yang benar dan berfaedah.

Berkat Tuhan selalu beserta kita semua.