Minggu, 29 Maret 2015

Tuhan Allah telah meninggalkanku... Yang bener?

"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20b)

Shalom saudara-saudari dalam Kristus.
Terkadang di saat hidup kita mendapat ujian ataupun mengalami hal yang sangat tidak kita inginkan, kita dengan mudahnya menyatakan bahwa Tuhan Allah telah meninggalkan kita. Ataupun di saat kita melakukan suatu kesalahan di masa lalu yang mendatangkan kemalangan di saat sekarang, kita menyimpulkan bahwa Tuhan Allah sedang marah dan meninggalkan kita.

Namun, tahukah kita apa makna dari perkataan tersebut?
Tahukah kita rasanya seperti apa jika Tuhan Allah meninggalkan kita? Kita akan mati!
Pada kisah sengsara Tuhan Yesus, kita telah membaca dan melihat berkali-kali baik dari layar televisi, dari drama bahwa ketika Tuhan Yesus di kayu salib, saat itulah Allah benar-benar meninggalkan Yesus. Hal tersebut dapat kita ketahui melalui seruan Yesus yang mengatakan Allahku ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan aku? (Eloi, Eloi, Lama Sabhaktani?).

Tuhan Yesus pada terakhir kali di dunia sebelum meninggalkan para murid-Nya telah berkata dan berjanji bahwa Ia akan senantiasa menyertai manusia hingga akhir zaman. Kita wajib meyakini bahwa setiap perkataan Tuhan Yesus adalah benar dan janji-Nya tidak akan pernah diingkari. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa Tuhan Allah tidak akan pernah meninggalkan kita, umat yang dikasihi-Nya.

Bahkan Tuhan Allah akan dengan sabar senantiasa menanti kita untuk kembali ke jalan-Nya yang benar jika kita mulai berjalan menuju ke jalan yang salah asalkan kita mau berusaha peka dan meyakini terlebih dahulu bahwa Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita karena jika Tuhan Allah meninggalkan kita, tentunya kita sudah mati.

Mengapa terlebih dahulu meyakini bahwa Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita itu sangatlah penting? Agar kita tidak frustrasi dan bersedih hati. 
Bagi umat Kristiani, Tuhan Allah adalah sahabat sejati. Jadi, jika kita terlebih dahulu meyakini bahwa Tuhan Allah tidak akan meninggalkan kita, kita akan punya semangat untuk bangkit dari keterpurukan kita dan berusaha menjadi lebih baik lagi.

Jangan menunggu hingga terlambat! Yakinlah bahwa Tuhan Allah kita tidak akan pernah sedetikpun meninggalkan kita.

Berkat Tuhan menyertai kita semua. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar