Kamis, 01 Agustus 2013

Kebangkitan badan di akhir zaman...

"Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."- Yohanes 5:28-29.

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, kita semua sering mendengar cerita mengenai kebangkitan tubuh di akhir zaman saat penghakiman terakhir. Namun tidak semua dari kita mengerti makna dan bagaimana kebangkitan tubuh itu sendiri.

Banyak dari kita berpikir bahwa kebangkitan badan hanya diperoleh orang yang dianggap baik dan saleh serta suci selama hidupnya. Namun melalui pernyataan Tuhan Yesus kepada orang Yahudi dalam kitab Yohanes, kita dapat mengerti bahwa pada masa penghakiman akhir nanti seluruh manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan dan dipersatukan dengan roh masing-masing. Hanya saja bagi yang berbuat baik maka akan memperoleh kehidupan kekal di Surga, sedangkan yang berbuat jahat akan dibakar di api neraka dalam keadaan tubuh dan jiwa menyatu.

Dapat kita bayangkan bagaimana panasnya dan mengerikannya api neraka yang akan membakar kita dalam penghakiman akhir nanti jika kita didapati tidak setia dan tidak suci.

Mengapa kita harus mempercayai adanya kebangkitan badan di akhir zaman?
Banyak pihak yang menganut kepercayaan bahwa tidak ada kebangkitan tubuh. Namun kita sebagai anak Allah yang menganggap kitab injil sebagai suatu kebenaran sudah sewajarnya dan sepantasnya mempercayai adanya kebangkitan di akhir zaman sebab hal tersebut dikatakan langsung oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Bahkan Tuhan Yesus sendiri bangkit dari antara orang mati. Jiwa dan jasmani Tuhan Yesus menyatu kembali dan bangkit serta naik ke Surga.

Dengan mempercayai adanya kebangkitan badan dapat mendorong kita untuk melakukan hal yang baik selama hidup kita, mendorong kita untuk hidup dengan penuh harapan akan perjumpaan dengan orang terkasih yang lebih dulu pergi meninggalkan kita, dan lain-lain. (Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada situs www.katolisitas.org mengenai percaya atas kebangkitan tubuh).

Adanya kehidupan setelah kematian juga menjadi peneguh akan adanya kebangkitan badan sebab tidak mungkin ada kehidupan jika badan kita tidak dibangkitkan dan dipersatukan dengan jiwa kita terlebih dahulu. 
Pada kisah Lazarus dapat kita lihat bahwa Lazarus yang hidupnya menderita dalam kemiskinan dibangkitkan oleh Allah Bapa dan diangkat ke Surga kepada pangkuan Bapa Abraham. Jika tidak ada kehidupan setelah kematian, untuk apa Lazarus dibangkitkan?

Bukti lainnya adalah dengan diangkatnya nabi Elia ke Surga yang dijemput menggunakan kereta. Jika hidup kita benar-benar kudus dan saleh, maka kita tidak perlu melalui proses kematian sebelum akhirnya memasuki kehidupan setelah kematian seperti nabi Elia. Jika tidak ada kehidupan setelah kematian, untuk apakah nabi Elia dijemput ke Surga?

Marilah kita berlomba-lomba untuk berbuat baik agar kelak kita dibangkitkan sebagai pribadi yang baik yang memperoleh kehidupan kekal, bukan sebagai pribadi jahat yang akan dibakar di api neraka setelah dibangkitkan.
Semoga topik kali ini dapat membantu kita untuk lebih berpikir bijaksana dalam menentukan masa depan kehidupan kita setelah kematian nanti.

Berkat Tuhan selalu menyertai saudara dan saya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar